Stroller, Kendaraan Pribadiku di Inggris
Oh, ada sih sebenarnya. Stroller, haha. Itu kereta bayi ya. Tapi itulah penyelamatku disana. Tanpa stroller, duh bisa mati gaya aku.
Nah, tapi inilah yang bikin seru. Kalau di Inggris, bepergian tanpa motor atau mobil itu tetap memungkinkan. Bahkan bisa dibilang nyaman! Di sini, sebagai emak-emak, bermodalkan stroller dan transportasi umum sudah cukup bikin hidup jadi lebih mudah.
Lalu, apa aja sih yang membuat ini semua mudah? Yuk, dilanjut bacanya karena I’’ll spill everything.
Akses jalan yang berlandai
Pertama-tama, dua jempol untuk infrastruktur di Inggris. Serius, di sini semua dirancang agar siapapun bisa bepergian dengan mudah dan mandiri. Baik itu ibu yang tak terlalu muda dengan stroller seperti aku, orang tua dengan tongkat jalan, atau bahkan penyandang disabilitas.
Di Inggris, seringnya aku berjalan kaki untuk hampir semua urusan dinas keluar rumahku, seperti belanja harian, membawa laundry, pergi ke perpustakaan dan pastinya membawa anak ke tempat aktivitasnya. Semua itu akan terasa memberatkan jika akses jalannya tidak bagus.
Syukurnya, di sini hampir semua akses jalannya berlandai. Baik itu trotoar atau jalur masuk ke suatu bangunan. Bisa dibayangkan kalau tidak seperti itu, aku harus melewati prosesi angkat mengangkat stroller terus. Dan itu tidak menyenangkan, sayangku. Punggungku bisa teriak-teriak minta ampun nanti.
Trotoar yang Luas
Bagiku, jalan kaki 30 menit disini itu masih lumayan dekat. Dengan jarak yang seperti itu, ini juga terasa aman-aman saja berkat trotoar yang lebar dan mulus.
Bayangkan, aku bisa jalan sambil bawa stroller tanpa takut terserempet oleh kendaraan atau terhalang dengan berbagai macam penghuni di trotoar, seperti pedagang kaki lima, tanaman atau parkiran motor.
Transportasi Umum yang Siap Sedia
Ya, ada juga beberapa bus yang masih pakai tangga di pintu masuk. Tapi mereka pasti punya akses untuk kursi roda, dan tentu saja, stroller juga bisa lewat. Aku jadi ingat waktu pertama kali naik bus di sini, jujur sempat was-was juga, gimana caranya naik dengan stroller. Ternyata semua dipermudah, jadi aku cuma tinggal dorong masuk, parkir di tempat yang sudah disediakan, dan bisa santai menikmati perjalanan.
Belanja Tetap Aman!
Bahagia seorang emak itu sederhana. Salah satunya bisa tetap belanja dengan nyaman sambil bawa stroller. Jangankan di mall, hampir di semua toko-toko kecil pun, strollerku muat di antara lorong-lorong barang. Coba bayangin kalau di mini market yang lorongnya sempit, sedangkan aku membawa stroller besar. Terpaksa si stroller harus diparkir di luar. Aman aja sih, tapi gimana kalau anakku sedang tidur? Yah bisa gagal rencanaku.
Syukurlah, di sini, aku bisa bawa bayiku kemana-mana, mulai dari supermarket besar sampai toko kecil. Nggak perlu takut stroller nyangkut di antara rak-rak. Rasanya nyaman banget ketika bisa belanja sambil bayi tidur nyenyak di dalam stroller.
Cuaca? Bukan Masalah!
Satu hal lagi yang aku pelajari saat tinggal di Inggris: cuaca di sini bagaikan mood swings. Hujan tiba-tiba datang, matahari muncul sebentar, lalu mendung lagi. Tapi aku siap! Stroller juga punya 'gear' lengkap untuk menghadapi semua jenis cuaca. Kalau panas, tinggal buka atap strollernya, bayiku tetap teduh. Kalau hujan? Pasang saja jas hujan untuk stroller. Praktis kan?
Hujan gerimis pun nggak menghentikanku buat keluar rumah. Berkat stroller yang terlindungi, bayiku tetap aman dan nyaman di dalamnya. Aku? Yah, asal payung atau jaket hujan nggak ketinggalan, aman juga kok.
Aktivitas Luar yang Tak Terbatas Bersama Stroller
Jadi, inilah kehidupan seorang ibu di Inggris: berjalan-jalan bebas, tanpa perlu kendaraan pribadi. Stroller adalah sahabat terbaikku. Infrastruktur di sini memang memudahkan ibu-ibu seperti aku yang selalu aktif dan butuh bepergian dengan bayi.
Mau jalan kaki? Bisa. Mau naik bus? Gampang. Mau belanja? Stroller tetap muat. Cuaca tak menentu? No problem. Bayiku tetap nyaman dan aman di dalam stroller. Kadang-kadang aku berpikir, kalau saja stroller ini bisa bicara, mungkin dia bakal bilang, "Bu, tenang aja, saya ada di sini." Stroller bukan sekadar alat, dia sudah menjadi partner setia dalam petualangan sehari-hariku di Inggris.
Jadi, kalau ada yang bertanya, "Kendaraanmu apa di Inggris?" Aku bisa dengan bangga menjawab, "Stroller, dong!"
😀
Comments
Post a Comment