Masih Mau Bilang 'How Are You? I'm Fine, Thank You'?
Terkadang pelajaran berharga tidak selamanya didapat di kelas, tapi dari sebuah percakapan kecil di tempat tak terduga. Seperti cerita saya satu ini.
Suatu siang, saya dan Madris, anak saya yang pada masa itu belum genap 2 tahun menghabiskan waktu di sebuah pustaka lokal. Kami masuk ke sudut anak-anak dan memilih beberapa buku yang bergambar dan berjudul menarik. Saya ingin membaca untuknya, tapi rupanya putra saya yang sangat kreatif itu lebih menyukai menarik buku-buku dari rak. Senyumnya melebar ketika melihat buku-buku itu jatuh berguguran.
Tiba-tiba dari pintu utama, masuklah sekelompok ibu-ibu berjilbab yang berwajah Arab dan Pakistan beserta anak-anaknya. Anak-anaknya langsung masuk dan menyerbu rak-rak buku dan komputer sampai membuat saya terheran-heran. Ada kegiatan apa ini? Kalau di jadwal pustaka, hari ini tidak ada kegiatan yang spesial, deh.
Madris pun terlihat penasaran dengan suasana yang tetiba rame dan riuh. Saya melihat emak-emaknya yang mengobrol akrab dengan sesama. Hm.. saya jadi makin ingin tahu apa yang akan berlaku. Hingga akhirnya seseorang yang saya pandang, tersenyum dan bertanya "You alright?"
Saya yang terciduk, jadi agak salah tingkah. Ditanya seperti itu, saya jadi bingung mau jawab gimana. Apa saya terlihat sakit atau lagi ada masalah? Masak jawabannya, I'm fine, thank you, and how about you?"
Pengalaman singkat itu membuat saya teringat kembali perjalanan panjang saya belajar bahasa Inggris sejak masa sekolah. Pertama kali saya belajar bahasa asing yang betul-betul aneh itu adalah ketika kelas 1 SMP. Kenapa aneh? Karena lain tulisan, lain pula bacaannya. Masih teringat oleh saya pelajaran pertama yang diajari waktu itu adalah sapaan. How do you do dan How are you Kata guru saya, kedua kalimat itu berarti 'Apa Kabar'. Hanya saja penggunaannya berbeda. How do you do digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang baru kita temui dan dalam situasi yang resmi. Jawabannya pun sama, How do you do. Sedangkan How are you digunakan dengan orang yang sudah dikenal dan dalam suasana yang formal maupun santai. Jawabannya adalah I'm fine, thank you, and you?
Agar terbiasa dengan bahasa Inggris, setiap guru masuk kelas, beliau akan memulai pelajaran seperti ini, "Good morning, students. How are you today?
Kami pun murid-muridnya yang baik budi akan menjawab serempak, "We are fine, thank you, and youuu?"
Tentu saja dengan irama yang meliuk-liuk itu. Hahaha, rasanya hebat sekali sudah waktu itu.
Berlanjut ke SMA, saya pun mendapatkan teori yang sama persis. Jadi, ketika disuruh membuat contoh percakapan, pasti tidak terlepas dari How are you? I'm fine, thank you and you?
Rasanya? Masih keren pasti!
Ketika kuliah, alhamdulillah saya lulus undangan di FKIP B.Inggris. Itu satu-satunya jurusan yang saya pilih, mengingat tidak ada jurusan lainnya yang menarik hati. Di sana, tentu saja wawasan bahasa Inggris saya sudah lebih meluas. Tapi teori How do you do? dan How are you? itu masih melekat di kepala. Apalagi ketika saya sudah mulai mengajar. Buku-buku yang saya gunakan seperti itu penjelasannya. Hingga sedikit berubah ketika saya mengajar di sekolah yang menggunakan buku terbitan Cambridge. Tapi intinya kurang lebih sama, hingga pada praktiknya di kelas pun begitu.
Sampai akhirnya, takdir membawa saya ke Amerika dan Inggris. Di sanalah petualangan yang berbeda dari bahasa asing yang sudah saya pelajari dari remaja itu dimulai.
Amerika- "How are you doing?"
Mendapatkan beasiswa Fulbright di kampus top dunia, Harvard University merupakan sebuah pengalaman yang sampai sekarang masih seperti mimpi bagi saya. Tinggal di sana kurang dari setahun, membuat saya belajar banyak hal, termasuk bahasa.
Saya teringat, ketika pertama kali berbelanja di supermarket di sana. Saat saya menaruh belanjaan di meja kasir, dan dia bertanya, "Hey, how are you doing?"
Saya berpikir, eh kok ramah banget kasirnya, nanya kabar saya pula. Padahal kenal pun nggak. Jadi saya menjawab dengan agak ragu-ragu. Sepertinya jawabannya adalah,"I'm fine, thanks. What about you?"
Terlihat si kasirnya tersenyum. Esok-esoknya saya makin sering mendapat pertanyaan itu di mana-mana. Rupanya setelah saya cermati, How are you doing itu maksudnya bukan benar-benar bertanya kabar, tapi hanya sapaan basa-basi. Untuk menjawabnya pun cukup bilang, "Good, thanks." Jika sedang mencari sesuatu, bisa langsung diutarakan, "Hi... I'm looking for..."
Meski begitu, menurut saya secara umum orang Amerika memang ramah dan suka ngobrol. Jadi, kalau kita mau terbuka sedikit dengan keadaan kita, mereka pun akan meladeninya.
Seperti ketika hari terakhir saya di Boston, saya menyempatkan diri membeli oleh-oleh terakhir di salah satu pusat perbelanjaan. Seperti biasa, saya mendapatkan pertanyaan How are you doing dari kasir. Dengan senang saya menjawab, "Oh, I'm doing very well and feeling so good."
"Oh yeah, something good happened?"
"Yeah, I'm going back to my country."
"Oh, where is it?"
"Indonesia."
Inggris- "You Alright?"
Lalu, bagaimana jika pertanyaan itu datang dari seorang teman?
Kalau Anda merasa ingin berbagi cerita atau curhat, tentu saja tidak masalah. Tapi ingat, sapaan seperti ini seringkali hanyalah pembuka percakapan, bukan undangan untuk bercerita panjang lebar — kecuali memang suasananya mendukung.
Comments
Post a Comment